Beri Pembekalan kepada Peserta KKN, Begini Pesan Ketua STISS…

Beri Pembekalan kepada Peserta KKN, Begini Pesan Ketua STISS…

STIS SUBULUSSALAM – Hari ini, Sabtu (19/07/2025), Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Subulussalam menyelenggarakan kegiatan Pembekalan kepada mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025,

Pembekalan peserta KKN Angkatan III ini dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, Kaprodi HKI, Kaprodi HES, Kepala BAUKK, Kepala BAAK, Kepala P3M, dan Kepala P2M, serta segenap Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Kegiatan yang dipandu oleh Muhammad Muslim, S.Pd.I selaku Master of Ceremony (MC) ini diawali dengan penyampaian laporan oleh Ketua Panitia, Fahrozi, S.E., M.M.

Dalam laporannya, Ketua Panitia menyampaikan bahwa KKN Angkatan III ini dilaksanakan dalam rentang waktu 21 Juli – 21 Agustus 2025 dan diikuti oleh 25 orang mahasiswa semester VII yang terdiri dari 19 orang mahasiswa dari Prodi HKI dan 16 orang mahasiswa dari Prodi HES. 25 orang mahasiswa peserta KKN tersebut terbagi dalam 3 kelompok yang akan melaksanakan KKN di 3 desa, yaitu Desa Trimo Rejo dan Desa Gunung Sugih Kecamatan Semendawai Suku III, serta Desa Tulungsari Kecamatan Belitang Mulya. Setiap kelompok KKN akan dibimbing oleh 2 orang DPL.

“Berbeda dengan KKN Angkatan I dan II yang tempat pelaksanaannya ditentukan oleh panitia, peserta KKN Angkatan III ini diberi hak sepenuhnya untuk memilih tempat pelaksanaan KKN”, kata Ketua Panitia. Lebih lanjut Ketua Panitia berharap agar DPL dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. “DPL terbaik akan mendapatkan reward dari panitia”, janji Ketua Panitia menutup laporannya.

Dr. H. Afiful Ihwan, M.Pd.I selaku Ketua STIS Subulussalam dalam bimbingan dan arahannya menyampaikan banyak hal kepada panitia, DPL, dan peserta KKN. “Peserta KKN harus mempunyai target dalam menyusun program kerja. Program kerja tersebut tidak boleh terpisah dari program kampus.” Kata Ketua STISS mengawali penyampaian pesannya kepada peserta KKN.

Ketua STISS juga berpesan bahwa mahasiswa peserta KKN harus mampu merubah karakter masyarakat dari negatif ke positif. Mahasiswa peserta KKN harus hadir memberi pencerahan kepada masyarakat.

Lebih lanjut Ketua STIS menyampaikan bahwa setiap desa tempat KKN mempunyai karakteristik dan kekhasan yang bisa dijadikan modal mahassiwa dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Terakhir, Ketua STISS berpesan bahwa DPL adalah wakil dari kampus. “Segala problematika dan permasalahan yang dihadapi peserta KKN, konsultasikan dengan DPL untuk menemukan solusi terbaik bersama”. Kata Ketua STISS sebelum menutup bimbingan dan arahannya.

 

Penulis: Hanif

 

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.