Prof. Dr. Amien Suyitno, M.Ag Hadir di STIS Subulussalam dengan Agenda Penguatan Kelembagaan dan Pembinaan Dosen

Prof. Dr. Amien Suyitno, M.Ag Hadir di STIS Subulussalam dengan Agenda Penguatan Kelembagaan dan Pembinaan Dosen

STIS SUBULUSSALAM – Hari ini, Sabtu (05/07) Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Amien Suyitno, M.Ag hadir di Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Subulussalam dengan agenda Penguatan Kelembagaan dan Pembinaan Dosen.

Kehadiran Prof. Suyitno di STIS Subulussalam merupakan salah satu dari beberapa rangkaian Giat Dirjen Pendis di OKU Timur.

Hadir juga bersama beliau dalam kegiatan ini Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Muhammad Adil, M.A; Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang, Dr. H. Saefudin, S.Ag, M.Si; Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten OKU Timur, H. A. Kadir, S.Pd, M.P.Kim; dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten OKU Selatan, Dr. H. Karep, S.Pd, M.M.

Kegiatan Penguatan Kelembagaan dan Pembinaan Dosen di STIS Subulussalam ini dipandu oleh Yasin Bisri, S.Pd.I yang bertindak sebagai Master of Ceremony (MC). Sementara itu pembacaan do’a dipimpin oleh Drs. H. Masruri, M.Pd.I.

Drs. H. Afiful Ihwan, M.Pd.I selaku Ketua STIS Subulussalam menyampaikan selamat datang dan terima kasih serta rasa syukur atas kehadiran orang nomor satu di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI. Dalam sambutannya, Afiful Ihwan menyampaikan kondisi STIS Subulussalam saat ini. Di antaranya terkait pengajuan 2 (dua) Program Studi (Prodi) baru: Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Beliau berharap tahun akademik baru nanti Izin Penyelenggaraan dua Prodi baru tersebut sudah terbit.

Afiful Ihwan juga menyampaikan keberadaan STIS Subulussalam sebagai salah satu dari 10 Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten OKU Timur saat ini. “Alhamdulillah, 10 Perguruan Tinggi ini rukun, tidak ada rivalitas di antara kita, bahkan kita saling berkolaborasi dan menjalin kerja sama” kata Afif.

Selanjutnya Prof. Dr. H. Amien Suyitno, M.Ag dalam bimbingan dan arahannya menyampaikan banyak hal yang menjadi motivasi bagi dosen dan segenap sivitas akademika STIS Subulussalam.

“OKU Timur merupakan salah satu kabupatan di Sumatera Selatan dengan jumlah pondok pesantren terbanyak”, Kata Prof. Suyitno mengawali bimbingan dan arahannya. Selanjutnya Prof. Suyitno menyampaikan bahwa STIS Subulussalam sebagai perguruan tinggi berbasis pesantren harus mempunyai distingsi (takhasus/kekhasan) yang membedakannya dengan perguruan tinggi lain. Salah satu distingsi perguruan tinggi berbasis pesantren adalah kompetensinya dalam bidang Syariah (hukum Islam). “Jadi sudah tepat, STIS Subulussalam lahir dengan prodi-prodi ilmu syariah”, lanjut Prof. Suyitno.

Lebih lanjut Prof. Suyitno menyampaikan bahwa perguruan tinggi tidak boleh mempunyai segalanya, harus ada kekurangan agar timbul rasa saling membutuhkan dan kerjasama dengan perguruan tinggi atau lembaga lain.

Terakhir, Prof. Suyitno mendorong lahirnya guru besar (professor) bidang syariah di STIS Subulussalam. “PR bagi Ketua STIS Subulussalam, jangan berlama-lama menjadi Sekolah Tinggi, segera alih status menjadi STAI atau bahkan institut.” Kata Prof. Suyitno mengakhiri bimbingan dan arahannya.

 

Penulis: Hanif

1 Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Keren STIS

    Badar Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.